ratu adil

Rakyat Mendambakan Ratu Adil, Pengadilan Rakyat Perlu Digelar


Zulkarnain, 11 November 2006
Jakarta, PROGRESIF Jaya
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) hanya menjadi kata hiasan semata, sementara apa yang diharapkan masyarakat tidak pernah terjadi. Kebenaran yang kerap dikumandangkan beberapa elemen yang duduk di Parpol dan oleh para praktisi hanya menjadi sebuah wacana dan isapan jempol belaka. Buktinya hingga saat ini, rakyat Indonesia masihlah menjadi rakyat yang tertinggal dan menjadi rakyat yang paling banyak menderita karena terhimpit kesulitan ekonomi.

Seperti yang dituturkan Satrio Pinoto Bawono salah seorang yang disebut-sebut sebagai anak Bung Karno yang cukup dikenal di seantero Bogor, Jawa Barat, bahwa ada tiga golongan masyarakat yang ada di Indonesia.

Golongan pertama, kata Satrio, adalah kelompok Bunglon yang dapat hidup dan bertahan di manapun. Siapapun yang berkuasa di Indonesia, kelompok Bunglon ini tetap dapat menikmati kekayaan dan kemewahan karena mereka kerap kali berganti warna kulit sesuai dengan jamannya. “Kelompok Bunglon ini merupakan kelompok yang punya andil dalam menghancurkan negara,” ujar Satrio.

Kemudian kelompok yang kedua merupakan kelompok yang sakit hati, yakni kelompok yang dipecat dari jabatannya dan kelompok masyarakat yang telah di PHK dari pekerjaannya. Barisan sakit hati ini suatu saat akan membahayakan karena mereka bisa saja melakukan tindak kejahatan dengan kekerasan karena merasa telah frustrasi. Sehingga, kata Satrio, mereka ini cenderung putus asa.

Kemudian yang terlahir adalah kelompok masyarakat yang berharap dan menantikan sesuatu yang dapat merubah negara ini menjadi makmur dengan pemimpin yang adil dan bijak sana. Kelompok yang berharap ini selalu memimpikan dan mendambakan akan datangnya seorang pemimpin yang kerap disebut dengan gelar Satria Piningit atau Ratu Adil.

Kelompok yang berharap ini tetap percaya akan datangnya sosok pemimpin yang arif dan bijak serta tegas dalam memimpin negara berlambang Burung Garuda ini. Mereka mendambakan sikap pemimpin yang berpihak pada rakyat serta hukum yang berpihak pada kebenaran. Dengan kata lain, kelompok yang menantikan ini berharap adanya pengadilan rakyat yang jujur dan adil tanpa disentuh dengan nuasa suap menyuap bagi pihak yang kuat dan berkuasa.

Karena itu, Satrio Pinoto Bawono menegaskan, sidang rakyat memang sudah perlu digelar agar rakyat tak lagi terbebani dengan kebohongan-kebohongan para elit dan pemimpin saat ini. Dengan sidang rakyat akan terbukti sebuah kebenaran yang selalu berdiri di atas segalanya.

Seperti apa sidang rakyat itu, menurut Satrio, melalui sidang rakyat tidak akan menghasilkan keputusan yang tidak adil karena pengaruh suap yang sering ditemui dalam lembaga peradilan. Karena yang menjadi Jaksa Penuntut Umum dan Hakimnya adalah rakyat sendiri.

Maka, ujar Satrio putra dari Larasati seorang penari Solo di masa Presiden Soekarno ini, berangkat dari pengadilan rakyat inilah bangsa ini bisa terlepas dari belenggu keserakahan dan keangkaramurkaan terutama dari kelompok bunglon tersebut. Sebab, kata Satrio, kesalahan dan kebenaran akan terungkap dalam pengadilan rakyat ini.

Menurutnya, kini rakyat sudah jemu dan lelah melihat para calon pemimpin pada Pemilu mendatang masih bermunculan wajah lama. Padahal mereka mereka yang mencalonkan itu sudah jelas gagal dalam menjalankan roda kepemimpinanya. ”Tapi lucunya mereka masih berani dan tidak malu untuk mencalonkan diri jadi Presiden,” ujar Satrio.

Kita tahu, katanya, apa yang diimpikan kaum yang berharap itu pasti akan tiba meski apapun yang terjadi. Satrio mengingatkan, Satria Piningit dan Ratu Adil itu pasti akan muncul dengan Kebesaran Allah SWT. “Maka untuk mewujudkan impian itu, tentunya rakyat tidak mungkin memilih pemimpin dengan wajah lama yang jelas telah gagal,” katanya.

Ditambahkannya, negeri ini tengah mencari dan menantikan pemimpin sejati untuk menyambut era tahun 2015, di mana Indonesia diprediksi negara asing akan menjadi sebuah negara yang kuat dan besar dengan pemimpin yang bijak dan jujur.

”Ratu Adil bukan wacana, tetapi sebuah keajaiban yang juga telah dipercayai negara Amerika Serikat, namun mereka belum mengetahui dari mana asal dan munculnya sang Ratu Adil tersebut,” pungkasnya. (Zul)
PT. PROGRESIF MAJU JAYA, Jl. Prof. Dr. Latumenten No. 35C Telp : (021) 6304111, 6313738
Email : redaksi@progresifjaya.com